X-S2-B5-M002 : TEKTONISME


Definisi
Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah.

 Jenis Pergerakan Lempeng Tektonisme


Jenis Tektonisme
Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa. Epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah yang sangat luas. Ada dua Epirogenesa:
Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik dan daratan menurun.Contoh : Tenggelamnya Pulau-Pulau
Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun dan daratan menaik. Contoh : Munculnya Pulau-Pulau Baru

Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (warping) dan lipatan (folding) yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur.

Proses Tektonisme
Lipatan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara horizontal maupun vertikal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Lipatan terbentuk dari 2 bentuk dasar yaitu sinklinal dan antiklinal.

Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah. Ada 2 jenis patahan yaitu horst dan graben (slenk), dan retakan (jointing).

Contoh

Lipatan




Patahan





Dampak Tektonisme

Positif


Negatif
Pembentuk gunung, baik gunung api maupun tidak berapi
Aktivitas tektonisme yang terjadi di bumi akan membawa dampak salah satunya adalah terbentuknya relief- relief permukaan bumi yang tidak rata, seperti gunung, pegunungan, bukit dan perbukitan dan juga lembah maupun jurang. Relief- relief muka bumi ini merupakan keuntungan tersendiri bagi makhluk hidup, baik manusia, binatang dan juga tumbuh- tumbuhan. Selain karena keindahan alamnya, relief juga mendatangkan keuntungan lain.

Menghasilkan tempat-tempat sumber tambang
Aktivitas tektonisme merupakan aktivitas yang ada di permukaan bumi. aktivitas ini menyebabkan berbagai bentuk permukaan bumi, seperti lipatan dan juga patahan. Akibat adanya lipatan dan patahan ini maka hasil bumi akan mudah terlihat ke atas. Maksudnya adalah banyak logam- logam yang ada di dalam bumi yang akan terlihat sehingga menimbulkan tambang- tambang baru. Berbagai tambang seperti emas, timah, tembaga, dan logam-logam lainnya akan ditemukan, baik dari gunung maupun dari permukaan bumi yang berupa cekungan. Tambang- tambang ini tentu memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai sumber daya alam dan bisa juga menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat.

Menghasilkan objek pemandangan alam yang indah
Bentukan- bentukan relief permukaan bumi  merupakan objek pemandangan yang sangat indah. Bumi yang memiliki relief tidak rata ini menimbulkan pemandangan yang spektakuler. Bayangkan saja jika bumi rata, maka akan tidak begitu menarik. Relief seperti tonjolan dan juga cekungan ini merupakan bentukan dari aktivitas tektonisme. Keduanya memberikan warna yang sangat menarik sehingga menjadi objek pemandangan alam yang sangat indah.

Menyebabkan gunung meletus atau mengalami erupsi
Dampak dari aktivitas tektonisme yang paling kelihatan adalah terjadinya aktivitas gunung berapi. Goncangan yang terjadi dari dalam bumi menyebabkan material- material yang tersimpan rapi di dalam bumi menjadi bergejolak dan memungkinkan untuk keluar melalui pipa yang ada di dalam gunung. Apabila material- material ini telah keluar, maka gunung akan mengalami erupsi. Erupsi yang dilakukan oleh gunung berapi bisa berupa erupsi eksplosif maupun efusif. Tipe semburan yang menumpahkan material kemana- mana dengan intensitas yang besar, maka hal ini menjai sebuah kerugian bagi masyarakat.

Mengurangi lahan pertanian atau perkebunan
Aktivitas tektonisme dapat menyebabkan berkurangnya lahan pertanian maupun perkebunan. Hal ini juga masih berkaitan dengan aktivitas kegunungapian yang terjadi karena tektonisme. Aktivitas kegunungapian yang menyemburkan awan panas dengan jumlah yang besar akan dapat merusak tanaman-tanaman warga. Demikian juga dengan lahar panas yang jumlahnya berlebihan maka akan menyebabkan banyak tanaman yang masti dan merusakkan lahan pertanian dan juga perkebunan milik masyarakat. Selain itu, aktivitas tektonisme juga menyebabkan lereng gunung bisa menjadi lebih curam. Jika lebih curam, maka kawasan lereng tersebut tidak akan dapat untuk ditanami.

Memicu terjadinya bencana alam yang banyak merugikan
Aktivitas tektonisme juga menjadi sumber dari bencana alam lainnya. Beberapa bencana alam yang dapat terjadi adalah gempa bumi, tanah longsor, hingga bencana tsunami apabila gempa tektonik yang terjadi berpusat di laut dengan kedalaman yang tidak terlalu dalam.

Latihan
Carilah contoh dari hasil proses patahan dan lipatan yang ada di Indonesia melalui Internet dan print hasilnya, kemudian tempelkan pada buku catatanmu ! ^^

________________________________________________________________________________________
Sumber Belajar :
Mulyono, Bambang Nianto, dkk. 2016. Buku Siswa Geografi K13.Kartasura : PT Wangsa Jatra Lestari
https://ilmugeografi.com/geologi/dampak-positif-dan-negatif-tektonisme

Sumber Gambar :
http://ips-abi.blogspot.com/2012/10/keragaman-bentuk-muka-bumi.html
http://portalgeograf.blogspot.com/2016/05/tektonisme.html
https://www.pinterest.com/pin/330099847665886949/

Komentar