X-S1-B3-M001 : PENELITIAN GEOGRAFI


PENELITIAN GEOGRAFI : Fenomena-fenomena Geografi dalam Hidup Sehari-hari

Fenomena-fenomena geografi yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, tercermin dalam berbagai hal, antara lain dalam persebaran pemukiman, persebaran pusat-pusat aktivitas penduduk (sekolah, rumah, pasar dan industri), peristiwa alam seperti banjir, gempa, letusan gunung api, cuaca, iklim dan sebagainya.

Di dalam geosfer peristiwa-peristiwa alam banyak yang berkaitan dengan kehidupan manusia secara langsung ataupun tidak langsung. Secara langsung maksudnya manusia dapat merasakan sedangkan tidak langsung maksudnya berpengaruh terhadap manusia walaupun manusia tersebut tidak semua merasakannya.


▼Fenomena pada Atmosfer :

Perubahan musim : Terjadinya perubahan unsur-unsur cuaca yang terjadi di belahan bumi. Yang paling aneh seperti proses terjadinya hujan es yang pernah terjadi di Bandung, padahal Indonesia merupakan iklim tropis yang sangat aneh terjadi hujan es. Lalu terjadinya hujan salju didataran arab, yang kita ketahui bahwa dataran arab adalah daerah yang panas dan berada didaerah equator.

Fatamorgana : Biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin. Kata 'Fatamorgana' adalah nama saudari Raja Arthur, Faye le Morgana, seorang peri yang bisa berubah-ubah rupa.

▼Fenomena Lithosfer :

Gempa : Pergerakan lempeng tektonik seperti yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia akhir-akhir ini seperti di Lombok dan Palu.

Erosi : Terjadinya erosi di daerah miring, maka dari itu perlu dilakukan pembuatan sengkedan (terasering) di daerah miring untuk mengurangi tingkat erosi.

▼Fenomena Hidrosfer :

Keindahan alam ciptaan Sang Pencipta selalu membuat kita heran dan takjub. Banyak sekali fenomena alam luar biasa yang berkaitan dengan hidrosfer yang belum kita ketahui. Fenomena tersebut seringkali dikaitkan dengan magis dan di luar akal manusia. Untuk mengetahuinya kita bisa mencari tahu penjelasan ilmiah dan logis dibaliknya. Berikut kita bahas fenomena hidrosfer yang ada terjadi di muka bumi:

Sungai di dasar laut : Fenomena hidrosfer yang satu ini terjadi di Cenote Angelita yang terletak di perairan Karibia Meksiko. Cenote dalam bahasa Maya diartikan sebagai gua, jadi sebenarnya sungai ini dinaungi oleh lapisan hidrogen sulfida yang terbentuk dari organisme membusuk didalam gua. Tumpukan itu membentuk sebuah dinding yang membatasi air laut dan air tawar dan diberi nama halocline. Fenomena halocline adalah zona vertikal di dalam laut yang terjadi karena perbedaan tekanan lapisan air sehingga kadar garammenurun drastis dan membuat air menjadi tawar.

Danau dengan 3 warna berbeda : Danau yang memiliki 3 warna berbeda terletak di Indonesia tepatnya di Danau Kelimutu Nusa Tenggara Timur. Danau ini terbentuk sejak jutaan tahun lalu karena letusan gunung vulkanik. Ketiga air danau tersebut dapat berubah-ubah dengan warna yang berbeda di tiap danaunya. Kadang warna berubah menjadi hijau, biru, hitam, merah, dan bahkan berwarna putih. Menurut para ahli perubahan warna ini terjadi karena pengaruh cahaya matahari dan kandungan mineral, bebatuan, dan lumut yang mengendap di dalamnya.

Pertemuan dua air sungai yang tidak menyatu : Fenomena alam ini terjadi di Brazail tepatnya di kota Manaus. Terdapat dua aliran sungai yang melintasi kota tersebut yaitu sungai Amazon dan sungai Rio Negro. Ketika air sungai bertemu terlihat batas yang sangat kentara karena air sungai Amazon berwarna coklat dan sungai satunya lagi berwarna hitam. Menurut para ahli fenomena ini terjadi karena perbedaan kepadatan, kecepatan, dan suhu air kedua sungai tersebut. Tak ayal para turis berbondong-bondong mengunjungi kota Manaus untuk melihat keajaiban alam tersebut.

Air Laut di Selat Gibraltar : Selat Gibraltar adalah selat yang membatasi Benua Afrika dan Eropa. Di selat ini terjadi pertemuan 2 laut yaitu Laut Tengah dan Samudra Atlantik. Pertemuan kedua aliran tersebut tidak menyebabkan air tercampur, akan tetapi keduanya terpisah jelas sesuai asalnya masing-masing. Air Laut Tengah berwarna biru gelap dan air dari Samudra Atlantik berwarna biru cerah. Jika diperhatikan seksama pertemuan dua arus tersebut menciptakan sebuah sekat yang tak tertembus hingga kedalaman 1000 meter. Fenomena ini terjadi karena perbedaan massa jenis arus laut yang bergerak dan cenderung mempertahankan keadaan asalnya. Selain itu tegangan permukaan masing-masing air menciptakan ilusi seolah ada partisi yang memisahkan keduanya sehingga air laut tidak tercampur.

▼Fenomena Biosfer :
Adanya persebaran flora dan fauna yang ada di belahan bumi. Fenomena ini disebabkan karena kondisi habitat yang mendukungnya, seperti adanya harimau Jawa, onta di Arab dan burung cendrawasih di papua beserta habitatnya. Selain itu, keberadaan fauna di belahan dunia juga dimanfaatkan oleh manusia, sebagai contoh di Indonesia penduduk memanfaatkan sapi, kerbau dan kuda, sedangkan di Thailand penduduknya memanfaatkan gajah untuk membantu kegiatan sehari-hari.

Adanya keragaman konsumsi bahan pangan yang disebabkan oleh perbedaan flora dan fauna. Contohnya di Indonesia makanan pokoknya adalah nasi karena Indonesia merupakan daerah penghasil padi.


▼Fenomena Antroposfer :

Adanya keragaman adat dan budaya di belahan bumi. Keragaman ini mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri, meliputi cara berinteraksi, ketrampilan yang berbeda dan kebutuhan yang berbeda.

Adanya potensi sumber daya alam yang berbeda yang menyebabkan perbedaan pada cara pemanfaatannya pula, maka dari itu pengolahan dan alat yang digunakan akan berbeda pula karena perbedaan jenis-jenis sumber daya alam ini.

Dari Fenomena alam diatas, pasti terbersit donk “kekepoan” kamu kok ini bisa gini ya, kok itu bisa gitu ya ? Tiba-tiba kamu ingin meneliti tapi nggak ada panduannya ya bakalan sia-sia dan cuma buang tenaga aja sih. Maka dari itu, perlu ada langkah-langkah penelitian geografi.

Tapiiii….sebelum ngelakuin itu semua, kamu harus belajar tahapan atau langkah dari proses penelitian itu sendiri. Apa saja ya langkah-langkahnya?


▼Merumuskan Pertanyaaan Penelitian

Bagian ini menjadi bagian yang nggak bisa terpisahkan seperti Dilan dan Milea. Kenapa? Penelitian yang berkualitas itu ditentukan oleh kualitas pertanyaan yang diajukan. Kayak gini deh, kamu mau beli Handphone, pasti lihat casingnya dulu kan, tampilannya dulu gitu. Kalau bagus, wah pasti bagus juga nih kekuatan Handphone itu buat main Tiktok (tapi udah diblokir), main PUBG, atau mobile legend.

Ada beberapa syarat yang bisa menjadi acuan kualitas dari pertanyaan penelitian


1. Menyangkut isu hangat

2. Masalah diajukan

3. Perlu pemecahan segera, tapi jawabannya belum diketahui masyarakat luas

4. Adanya data atau informasi untuk menjawab

5. Data dapat diperoleh melalui metode ilmiah

6. Memenuhi syarat orisinalitas

7. Memberi manfaat teoritik bagi ilmu pengetahuan

▼Contoh


Bencana kekeringan merupakan salah satu objek formal geografi (Sumber: blog.act.id)

Merupakan sudut pandang dan cara kita berpikir terhadap suatu gejala yang ada di muka bumi. Baik itu yang bersifat fisik atau sosial yang dilihat dari sudut pandang keruangan (spasial). Pada ilmu geografi selalu ditanyakan mengenai di mana suatu gejala terjadi, dan mengapa bisa terjadi di sana. Maka diharapkan mampu menjawab berbagai pertanyaan sebagai berikut. 
  1. Apa (what), terkait struktur, pola, fungsi dan proses kejadian di permukaan bumi. 
  2. Di mana (where), terkait letak suatu objek geografi di permukaan bumi. 
  3. Berapa (how much/many) menjelaskan ukuran (jarak, luas, isi, dan waktu) objek geografi dalam bentuk angka-angka. 
  4. Mengapa (why) memuat rangkaian waktu dan tempat, latar belakang, atau interaksi/saling kebergantungan suatu gejala, peristiwa, dan motivasi manusia. 
  5. Bagaimana (how), berkaitan dengan penjabaran suatu pola, fungsi, dan proses gejala dan peristiwa. 
  6. Kapan (when), menjelaskan waktu berlangsungnya kejadian. 
  7. Siapa (who), berkaitan dengan subjek/pelaku dari suatu kejadian atau peristiwa. 

Sebagai contoh, ada suatu perkampungan yang mengalami kesulitan air bersih. Dalam memandang peristiwa ini pertanyaan yang harus dijawab, seperti berikut.

1. Menyangkut isu hangat

KESULITAN AIR BERSIH


2. Adanya data atau informasi untuk menjawab

Ø Apa (what) yang terjadi? Jawab: kesulitan air bersih.

Ø Di mana (where) kesulitan air bersih terjadi? Jawab: di Kampung Puragi, Sorong Selatan.

Ø Berapa (how much/many) banyak air bersih yang masih bisa dimanfaatkan? Jawab: bila dalam keadaan hujan, debit sungai mencapai 1 l/S, namun saat kemarau panjang sama sekali tidak ada debit.

Ø Mengapa (why) bisa terjadi? Jawab: akibat pengaruh iklim dan letak perkampungan di dekat wilayah pantai, maka jika tidak hujan hanya bisa mengakses air payau.

Ø Bagaimana (how) kesulitan air bersih itu berlangsung? Jawab: hal ini melanda seluruh kawasan Kampung Puragi, yang ditandai dengan mengeringnya sumur-sumur penduduk dan sungai.

Ø f) Kapan (when) hal itu terjadi? Jawab: terutama saat musim kemarau tiba (April – Oktober).

Ø Siapa (who) yang harus terlibat dalam mengatasi masalah tersebut? Jawab: seluruh masyarakat Kampung Puragi, pemerintah daerah, akademisi, dan pemerintah pusat.

3. Masalah diajukan
Kondisi kesulitan air bersih, jika tidak ditangani dengan segera akan menyebabkan masyarakat semakin sulit untuk memperoleh air bersih. Oleh karena itu harus ada usaha yang dilakukan agar air bersih dapat tersedia kembali dengan memanfaatkan air payau yang tersedia.

4. Perlu pemecahan segera, tapi jawabannya belum diketahui masyarakat luas.
TEKNOLOGI ALTERNATIF PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH UNTUK MASYARAKAT KAMPUNG PURAGI, SORONG SELATAN.


5. Data dapat diperoleh melalui metode ilmiah

6. Memenuhi syarat orisinalitas

7. Memberi manfaat teoritik bagi ilmu pengetahuan


▼Tugas
Buatlah rumusan pertanyaan penelitian dari masalah dibawah ini.





1. Tersedianya tong sampah disekolah ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat disekolah, terbukti masih adanya sampah yang berserakan dimana-mana.


2. Salah satu bentuk dalam masalah lingkungan hidup yang ada di sekitar rumah terutama yang paling dekat ialah sampah. Kondisi sampah saat ini sangat banyak sekali yang tidak bisa hancur dengan tanah, atas peristiwa tersebut tentusaja menjadi ancaman bagi lingkungan.


Komentar